Sejarah Gitar Gibson: Dari Jimmy Page Hingga Slash

Yollis M.N
4 Min Read
Sejarah Gitar Gibson

AlbumBaru.Com — Perjalanan Gibson menciptakan merek gitar yang ikonik ternyata cukup panjang. Yuk, simak sejarah gitar Gibson dari nol sampai terkenal seperti sekarang!

Bagi penikmat musik—terlebih pemain musik—saat mendengar nama “Gibson”, pasti langsung terhubung dengan sebuah merek gitar yang cukup ikonik.  Merek yang berusia lebih dari 100 tahun ini sangat terkenal, dan dicintai oleh banyak orang, khususnya para musisi.

Sejarah Gitar Gibson

Sejarah gitar Gibson berjalan bersama perkembangan musik di Amerika Serikat. Dalam perjalanannya, merek ini ikut mendampingi kesuksesan banyak musisi di berbagai genre. Berikut sejarah singkatnya:

Awal Perjalanan

Pada tahun 1894, Orville Gibson memproduksi instrumen Gibson pertamanya di Kalamazoo, Michigan, Amerika Serikat. Di dalam toko kecilnya, dia membuat gitar akustik dan mandolin berdasar desain biola yang paling bagus pada masa itu.

Di tahun 1902, permintaan terhadap instrumen buatan Gibson meningkat, ia pun bekerja sama dengan 5 pengrajin lainnya di kalamazoo dan membentuk “Gibson Mandolin-Guitar Manufacturing Company”.

Gibson mendapatkan hak paten atas namanya, dan tetap menjadi konsultan hingga 1904. Sampai akhir hayatnya — pada tahun 1918, ia masih menerima dana pensiun dari hasil usahanya. Perusahaan Gibson pun tetap memproduksi gitar dan mandolin, dan tahun 1935 mereka mengeluarkan produk gitar listrik pertamanya.

Gitar Elektrik Pertama Gibson

Gitar elektrik pertama yang diproduksi oleh Gibson adalah instrumen bergaya Hawaii bernama EH-150. Kemudian, pada tahun 1936 gitar ES-150 yang legendaris pun diciptakan. Gitar ini menjadi instrumen pertama dari penyanyi jazz, Charlie Christian dan menjadi ikon yang begitu melekat pada dirinya.

Perkembangan Gitar Gibson

Menjelang akhir Perang Dunia II pada 1944, perusahaan Gibson dibeli oleh Chicago Musical Instrument Company dan mulai dipersiapkan untuk memenuhi permintaan gitar di masa pasca perang. Di rentang tahun 1946–1954 tersebut, inovasi Gibson mulai berkembang.

Di bawah kepemimpinan Ted McCarty, pada tahun 1952, Gibson memproduksi  ES-175 dan juga model Les Paul yang merupakan gitar Gibson yang paling sukses dengan ciri khas desainnya. Menanggapi kesuksesan Les Paul, Gibson kemudian membuat empat model lagi, yaitu Standard, Special, Junior dan Custom.

Gitaris Pengguna Gibson

Musisi pengguna gitar Gibson merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan merek alat musik ini. Berikut beberapa musisi terkenal yang begitu lekat dengan gitar produksi Gibson:

Les Paul. Les Paul adalah seorang musisi jazz yang bekerja sama dalam pengembangan desain Gibson. Berkat kerjasamanya dalam memberikan kritik dan saran, Gibson Les Paul menjadi gitar yang banyak difavoritkan oleh gitaris berbagai genre musik.

Slash. Siapa yang tak kenal dengan Slash, gitaris band Guns N’ Roses? Pada 1980-an, terdapat banyak band beraliran rock tetapi Guns N’ Roses mampu mencetak kesuksesan berkat lagu–lagu serta penampilannya. Sosok Slash pun menjadi sebuah ikon, mulai dari rambut gondrong dengan topi yang tinggi, hingga gitar Gibson Les Paul yang digunakan di setiap penampilannya.

Jimmy Page. Gitaris yang menjadi ikon Gibson lainnya adalah Jimmy Page, dari grup band Led Zeppelin. Jimmy Page memainkan banyak gitar Gibson selama kariernya. Dia memodifikasi Gibson Les Paul miliknya, dan memberi nama Number One dan Number Two. Selain Gibson Les Paul, Jimmy Page juga pernah memakai model EDS-1275 double-neck.

Dilihat dari sejarahnya, tahun 1950–1960 menjadi masa keemasan gitar Gibson. Brand ini kemudian kembali berjaya kembali pada tahun 1980-an. Periode–periode tersebut selaras dengan perkembangan musik, mulai dari jazz hingga rock.

Hingga saat ini, sejarah panjang perjalanan gitar Gibson sudah berlangsung lebih dari satu abad, dan sepertinya akan terus berlanjut selama musik masih dimainkan.  Let’s rock with Gibson! (ymn/Berbagai Sumber/Foto: Slash Online)

Baca juga: Cara Termudah Belajar Gitar untuk Pemula

Share Juga dong, di Sosmed Kamu:
Share This Article