Masih ingat komposisi Barcelona dari Fariz RM? Atau Kau Seputih Melati dari Dian Pramana Poetra? Bagi generasi 80-an, mungkin nama besar dan lagu-lagu dua musisi handal ini sudah tak asing lagi. Ya, Fariz RM di zaman-nya berjaya dengan hits-hits seperti Barcelona, Sakura, Nada Kasih, atau Iman dan Godaan. Sedangkan Dian PP, populer dengan Kau Seputih Melati, Yang Tulus Dariku, Biru, Paseban Cafe, hingga Melati Di Atas Bukit.
Lagu-lagu Fariz RM dan Dian PP memiliki karakter yang kuat dan tetap enak didengar hingga kini. Untuk itulah, di tengah lesunya industri musik Indonesia yang mulai dirasakan sejak 2013 lalu, Seno M. Hardjo, dengan Target Pop, mencoba “melahirkan kembali” tembang-tembang unggulan dari dua pendekar musik ini ke jagat musik Tanah Air. Sebuah ide cerdas untuk mengenalkan lagu-lagu bermutu kepada generasi masa kini.
Seno tak sendiri. Bersama rekannya, Antonius Hartono, keduanya akhirnya memutuskan untuk memberi nama album ini dengan Fariz RM & Dian Pramana Poetra in Collaboration With. Semua lagu karya Dian PP dan Fariz RM diaransemen ulang dengan rasa baru untuk generasi masa kini. Juga yang menyanyikan kembali adalah penyanyi muda dan fresh.
“Setelah lagu-lagu hits sudah ditentukan, kemudian saya menentukan penyanyinya. Ada beberapa penyanyi yang sudah ada dalam benak, dan beberapa aranjer yang sesuai dengan karakter lagu dan penyanyinya,” ujar Seno menjelaskan proses pemilihan lagunya. Intinya, lanjut Seno, di album ini saya total. Mulai dari mikirin lagu, artis, aranjer, finansial, cover album, hingga strategi promosinya.
Album hits Fariz RM & Dian Pramana Poetra ini akhirnya siap untuk dirilis, pada Oktober 2014 lalu. Sejumlah penyanyi muda dan segar terlibat di dalamnya. Mulai dari Sammy Simorangkir (Kau Seputih Melati), Fathin Shidoqia Lubis (Demi Cintaku), Sandhy Sondoro (Sakura), Indah Dewi Pertiwi & Richard Schrijver (Semua Jadi Satu), Tuffa (Antara Kita), Angel Pieter (Biru), Citra Scholastika (Kurnia dan Pesona), 3 Komposer (Masih Ada), Ecoutez (Di Antara Kata), Glenn Fredly (Aku Cinta Padamu), Maliq & D’Essentials (Barcelona), Isyana Sarasvati (Paseban Cafe), dan Sore (Jawab Nurani).
Buat kamu-kamu yang nggak akrab dengan dua musisi handal ini, maka album menarik ini harus kamu dapatkan. Dan buat yang akrab dengan lagu-lagu Dian PP dan Fariz RM, maka nikmati “rasa baru” dari suara khas Sammy Simorangkir ketika menyanyikan Kau Seputih Melati, Sandhy Sondoro menyanyikan Sakura, atau si cantik Angel Pieter dengan Biru. Demikian rasa baru hits Fariz RM dan Dian Pramana Poetra. (ymn)