Sejak engkau bertemu
Lelaki bermata lembut.
Ada yang tersentak dari dalam dadamu.
Kau menyendiri.
Duduk dalam gelap
Bersenandung nyanyian kasmaran
Dan tersenyum entah untuk siapa.
Nampaknya kau tengah mabuk kepayang.
Kau pahat langit dengan angan – angan.
Kau ukir malam dengan bayang – bayang…
Jangan hanya diam yang kau simpan
Dalam duduk termenung…
Malam yang kau sapa.
Lewat tanpa jawab…
Bersikaplah.
Jujur dan terbuka
Tumpahkanlah perasaan yang sarat
Dengan cinta.
Yang panas bergelora
Barang kali takdir tengah bicara
Ia di peruntukan buatmu…
Dan pandangan matanya
Memang buatmu…
Mengapa harus sembunyi
Dari kenyataan.
Cinta kasih sejati
Kadang datang tak terduga…
Bergegaslah.
Bangun dari mimpi
Atau engkau akan kehilangan
Keindahan…
Yang tengah engkau genggam…
Anggap saja takdir telah bicara
Ia datang dari langit buatmu…
Dan pandangan matanya
Khusus buatmu…
Du dudu du… Du du. du dudu…