sapu lidi menyapa fajar
ku berjalan sendiri menanti
di hamparan kerumunan gatot subroto
nasib hamba tak tau rimbanya
di hamparan warna kesombongan
ku adu semua jalan melintang
tapi sayang ku tak mengerti apa maunya mereka mengacuhkan sahaja
biarkanlah itu ku tak peduli
semua kan lah adil di masa akhir
tertawalah kau sekarang tuan
ku akan datang membawa pesan
begitulah nasibmu, kawan

Share Juga dong, di Sosmed Kamu: