AlbumBaru.Com — Iwan Fals, nama aslinya Virgiawan Listanto, lahir pada 3 September 1961 di Jakarta. Awalnya, Iwan Fals tidak memiliki akses yang mudah ke industri musik. Ia tumbuh di tengah keluarga sederhana dan mulai mengejar musik sebagai hobi sejak remaja. Ketertarikannya pada musik dan lirik mendorongnya untuk menulis lagu-lagu sendiri.
Titik balik dalam karirnya datang pada album Kantata Takwa (1990). Album ini adalah hasil kolaborasi dengan musisi Jockie Surjoprajogo dan menampilkan lagu-lagu seperti “Bento” yang menjadi sangat populer. Album ini tidak hanya meraih kesuksesan komersial, tetapi juga membantu Iwan Fals mendapatkan pengakuan sebagai penyanyi dan penulis lagu berbakat dengan pesan sosial yang kuat.
Banyak sekali album studio yang sudah dihasilkan Iwan Fals. Namun, berikut ini adalah 10 album terbaik Iwan Fals versi AlbumBaru.Com yang paling direkomendasikan, khususnya buat kamu yang ingin mengetahui lebih jelas tentang napak tilas perjalanan musikal seorang Iwan Fals di industri musik Indonesia:
Table of Contents
Sarjana Muda (1979)
Album Sarjana Muda adalah salah satu album awal Iwan Fals yang menampilkan gaya musiknya yang khas. Album ini memuat lagu-lagu seperti “Sarjana Muda” dan “Antara Aku, Kau, dan Bekas Pacarmu” yang segera menjadi hits. Dalam album ini, Iwan Fals menghadirkan lirik-lirik yang penuh makna, seringkali dengan pesan sosial yang mendalam.
Kantata Takwa (1990)
Kantata Takwa adalah sebuah proyek kolaborasi Iwan Fals bersama dengan beberapa musisi lain, termasuk Jockie Surjoprajogo. Album ini menawarkan suara yang berbeda dan penuh semangat dengan lagu-lagu seperti “Bento” dan “Galang Rambu Anarki.” Musik dan liriknya menggambarkan semangat perubahan sosial dan kritik terhadap ketidakadilan.
In Collaboration with (2003)
Album In Collaboration with adalah bukti bahwa Iwan Fals tidak hanya seorang penyanyi dan penulis lagu yang brilian, tetapi juga seorang kolaborator yang luar biasa. Di album ini, Iwan berkolaborasi dengan berbagai musisi terkenal seperti Noah, Slank, dan Sheila On 7. Hasilnya adalah rangkaian lagu-lagu yang memadukan kekuatan berbagai gaya musik dengan karakter Iwan Fals yang kuat.
Keseimbangan (2015)
Album Keseimbangan menunjukkan Iwan Fals dalam bentuknya yang lebih matang. Lagu-lagu seperti “Ijinkan Aku Menyayangimu” dan “Keseimbangan” mencerminkan pemikiran yang lebih dalam dan pengalaman hidupnya. Album ini adalah contoh bagaimana Iwan Fals tetap relevan dan berkembang dalam karirnya.
Sugali (2019)
Sugali adalah album terbaru Iwan Fals yang tetap mempertahankan esensi musiknya yang autentik. Album ini berisi lagu-lagu seperti “Wakil Rakyat” dan “Kembang Pete” yang mengingatkan kita pada kekuatan lirik dan pesan-pesan sosial yang selalu hadir dalam karya-karyanya.
Sumbang (1983)
Ini adalah album yang paling penulis sukai dari Iwan Fals, yang brhasil menghadirkan sekumpulan lagu yang menjadi hits pada masanya. Di antaranya “Sumbang”, “Kereta Tiba Pukul Berapa”, “Puing”, “Jendela Kelas 1”, dan “Asmara Rak Secengeng yang Aku Kira”. Kritik sosial sangat kental di beberapa lagu. Misalnya, pada lagu “Kereta Tiba Pukul Berapa”, yang mengkritik oknum polisi.
Belum Ada Judul (1986)
Album ini menghadirkan lagu-lagu yang kuat seperti “Kumenanti Seorang Kekasih” dan “Buku Ini Aku Pinjam.” Iwan Fals kembali membawa pesan-pesan sosial yang mendalam dalam karya-karya ini.
In Love (1987)
Dalam album ini, Iwan Fals menampilkan lagu-lagu dengan nuansa cinta, seperti “Ijinkan Aku Menyayangimu” dan “Bunga Trotoar.” Meskipun berbeda dalam tema, album ini tetap menunjukkan kekuatan lirik dan vokalnya.
Swami I (1997)
Album Swami I menampilkan lagu-lagu seperti “Aku Bukan Pilihan” dan “Surat Buat Wakil Rakyat.” Iwan Fals terus menyuarakan keprihatinan sosial dan politik melalui lagu-lagu ini.
Antara Kau, Aku, dan Bekas Pacarmu (1988)
Album yang dirilis pada tahun 1988 ini menghadirkan sejumlah lagu hits. Di antaranya “Antara Aku, Kau & Bekas Pacarmu”, “Sebelum Kau Bosan”, “Entah”, “Jalan yang Panjang Berliku”, dan “Kemesraan” yang berkolaborasi dengan Chrisye, Rafika Duri, Betharia Sonata, Jamal Mirdad, Etrie Jayanthie, Nani Sugianto, hingga Itang Yunaz.
Adapun pilihan album terbaik Iwan Fals di atas kami hadirkan dari berbagai periode dalam karir musiknya, serta pesan sosial yang ia bawakan melalui album-album tersebut.
Semoga pendegar Millenial dan Gen Z dapat lebih mengenal musisi legendaris yang juga seorang karateka ini, melalui 10 album terbaik Iwan Fals yang kami rekomendasikan. (Yollis/Berbagai Sumber)
